Oleh :
Ahmad Bukhori ( disajikan untuk peserta LDK MTs. Darul Hikmah
Periode 2012 / 2013
I. PENDAHULUAN
Setiap organisasi (apapun bentuknya ) pasti mempunyai rumusan tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi yang mempunyai rumusan tujuan yang jelas akan mendapatkan kesulitan kearah
mana organisasi iti akan dibawa. Perumusan tujuan organisasi yang jelas akan memudahkan
organisasi dalam menentukan kebijakan organisasi. Melalui tujuan tersebut, sebuah
organisasi mendapat gambaran kearah mana orgaisasi tersebut akan dibawa, mendapatkan
landasan bagi organisasi, memudahkan menentukan macamnya tugas, dan akan mudah
menentukan PRODER KISS ME (program, prosedur, koordinasi, integrasi,
simplikasi,sinkronisasi dan mekanisme ).
Perumusan tujuan meski menjadi syarat mutlak bagi organisasi, tetapi bukanlah merupakan
satu-satunya syarat. Rumusan tujuan perlu ditopang oleh syarat-syarat lain yang tidak kalah
pentingnya diantaranya (anggota), kelompok, kerja sama, dan perangkat lainnya seperti
kesektariatan dan administrasi.
Diantara sederetan piranti organisasi yang akan penulis uraikan lebih panjang adalah
Kesektariatan dan administrasi.kedua piranti organisasi tersebut penulis uraikan karena
penulis berpendapat bahwa kegiatan kesektariatan dan administrasi mempunyai peran yang
signifikan dalam kegiatan organisasi.
II. ADMINISTRASI
Seperti telah diuraikan diatas bahwa sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang
telah menetapkan rumusan organisasi yang jelas. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi
sudah barang tentu akan melakukan segala usaha/ kegiatan organisasi, dari mulai
merencanakan tujuan sampai dengan kegiatan evaluasi kegiatan.usaha/kegiatan tersebut
disebut dengan administrasi.
Secara umum, administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja
secara teratur untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.usaha-usaha
atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim dilakukan oleh organisasi,
seperti penetapan rencana program, pengorganisasian, penajaman dan penyelenggaraan
program, kegiatan pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lainlain.
Sedangkan secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata usaha, clerical work
(kegitan catat mencatat/tulis –menulis ) atau sectretrial work (pekerjaan sekertaris), yaitu
keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi pimpinan suatu organisasi. Keseluruhan
rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut juga kesektariatan.
Dari batasan-batasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa pengetian administrasi
meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Rangkaian kegiatan/ perbuatan, termasuk kegiatan kesekretaritan;
2. Adanya kelompok orang;
3. Adanya kerjasama;
4. Adanya unsur-unsur untuk mencapai tujuan;
III. KESEKRETARIATAN
Kesekretariatan disebut juga kegiatan tata usaha. Seperti telah disinggung diatas, bahwa tata
usaha merupakan bagian pengertian sempit administrasi dan merupakan bagian yang cukup
menunjang tercapainya tujuan administrasi. Dengan kata lain, kegiatan tata usaha atau
keskretariatan merupakan suatu bagian dari kegiatan administrasi.
1. Tulis menulis (rencana program, strategi pelaksanaan program, sampai evaluasi ).
2. Surat menyurat;
3. Kegiatan kearsipan dan agenda;
4. Pemilikan dan pemeliharaan buku induk organisasi;
5. pengiriman dan penerimaan surat; dan
6. data-data lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tilis menulis
Dari uraian diatas dapat menyimpulkan bahwa Tata Usaha adalah menghimpun keteranganketerangan
tertulis yang dapat digunakan untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sipat Tata Usaha adalah sebagai “pelayanan
terhadap kegiatan pokok administrasi”.
Berikut ini penulis uraikan beberapa kegiatan Tata Usaha yang memiliki aturan-aturan (baku)
tertentu, yaitu: surat menyurat, kearsipan, agenda, buku induk, dan buku agrnda kegiatan.
A. Surat Menyurat
Di antara kegiatan Tata Usaha yang paling menonjol adalah kegiatan surat menyarat
(korespondensi). Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Hubungan yang terjadi antara pihakpihak
tersebut disebut kegiatan surat menyurat atau korespondensi.
Selain sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi sebagai:
1. Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan buah
pikiran/gagasan.
2. Alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.
3. Alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.
4. Bukti sejarah, misalnya surat-surat yang bersejarah.
5. Pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat perintah.
Jika dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat dapat digolongkan atas 3 (tiga) jenis,
yaitu:
1. surat pribadi,
2. surat dinas (resmi), dan
3. surat niaga.
Selain ketiga jenis surat tersebut, terdapat juga jenis surat yang lain, misalnya : surat edaran,
surat pengumuman, surat perjanjian, dan surat keputusan.
Ada beberapa bentuk penulisan surat. Yang dimaksud dengan bentuk surat adalah pola surat
menurut susunan, letak, dan bagian-bagian surat. Setiap bagian surat itu sangat penting
peranannya sebagai identifikasi atau petunjuk pengelolaan surat.
Menurut pola umum yang berlaku dalam surat menyurat, bentuk surat dikelompokan
menjadi6(enam) dan macam bentuk surat, yaitu
:
(a) bentuk lurus penuh (full block style),
(b)
bentuk lurus (block style),
(c) bentuk setengah lurus (semi block style),
(d) bentuk bertekuk
(idented style),
(e) bentuk resmi Indonesia lama, dan
(f) bentuk Indonesia baru.
(contoh lengkap bentuk-bentuk surat tersebut dapat dilihat pada buku seri penyuluhan bahasa
Indonesia bagian surat menyurat.
Sekedar memberikan gambaran untuk memudahkan pemahaman pembaca, berikut penulis
berikan contoh bagian-bagian surat dalam bentuk lurus (block style)
Keterangan :
(1) Kop/Kepala Surat;
(2) tanggal surat;
(3) nomor. Lampiran, perihal
(4) alamt,tujuan;
(5) salam pembuka;
(6) Isi surat
(7) Salam penutup;
(8) pengirim surat; da,
(9) tembusan;
B. Kerasipan, Agenda dan Ekspedis
1). Arsip
Kegiatan Kearsipan terdiri atas pengelolaan arsip itu sendiri dan agenda. Arsip adalah suatu
tempat penyimpanan dan pengolahan data-data tertulis, seperti surat-surat dan dokumendokumen.
Arsip berarti pula dokumen tertulis yang berasal dari komunikasi tertulis ( Surat,
akta, dan sebagainya) yang dikeluarkan instansi resmi, yang disimpan dan diperlihara
ditempat khusus untuk referensi. Orang (ahli) yang bias mengurus bagian penyimpanan dan
pemeliharaan surat-surat disebut arsiper
Arsip memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. (seolah-olah) sebagai suatu pusat ingatan dari organisasi dalam memulihkan keterangan bila diperlukan.
2. Sebagai sarana pembuktian dalam peristiwa hokum
3. Arsip mempunyai nilai sejarah yang menggambarkan peristiwa-peristiwa lampau.
4. Arsip memberikan jasa dalam kemajuan dan perkembangan dunia keilmuan, dan lainlain.
System penyimpanan (pengarsipan) ada 5 (lima) macam, yaitu :
1) Sistem penyimpanan menurut abjad (Alfabetic Filling), yaitu penyusunan arsip berdasarkan nama orang atau organisasi utama.
2) Sistem penyimpanan menurut pkok soal (Subject Filling), yaitu penyusunan arsip
didasarkan pada jenis dan isi surat..
3) Sistem penyimpanan menurut wilayah (Geografic Filling), yaitu penyusunan arsip
didasarkan pada asal daerah surat..
4) Sistem penyimpanan menurut nomor (Numeric Filling), yaitu penyusunan arsip
didasarkan angka nomor pada surat.
5) Sistem penyimpanan menurut tanggal (Chronological Filling), yaitu penyusunan arsip
berdasarkan tanggal yang tertera pada surat tersebut.
2) Agenda
Buku agenda, adalah buku catatan yang bertanggal untuk satu tahun (periode) yang berfungsi
untuk mencatat surat-surat, baik surat masuk maupun surat keluar. Orang yang bertugas
mencatat surat masuk dan keluar (mengagendakan surat) disebut agendaris. Buku agenda,
dapat dibagi atas 2 (dua) macam,
yaitu :
1) Agenda Tunggal, yaitu agenda yang menggunakan satu buku. Lembaran sebelah kiri
untuk surat masuk dan sebelah kanan untuk surat keluar.
2) Agenda anda, yaitu agenda yang terdiri dari 2 (dua). Satu buku khusus untuk mencatat
surat masuk, dan yang satunya lagi khusus untuk mencatat surat keluar.
3. Ekspedisi
kegiatan kesekretariatan lain yang berhubungan dengan surat menyuratadalah ekspedisi.
Ekspedisi adalah kegiatan mengurus (mengirim/mengantarkan) surat-surat atau barangbarang.
Orang yang bertugas untuk mengirim/mengantar surat-surat atau barangn-barang
disebut ekspeditur. Untuk memudahkan surat-surat, sebuah organisasi memerlukn bukuk
ekspedisi. Buku ini sangat penting sebagai alat bukti bahwa surat yang dibuat telah dikirim
dan diterima oleh alamat tujuan surat tersebut.
C. Buku Induk dan Agenda Kegiatan
Buku induk
merupakan buku-buku yang memuat data-data identitas pengurus/anggota
organisasi yang bersangkutan. Buku ini berisi data-data atau identitas baik pengurus maupun
anggota organisasi. Fungsi dari buku ini adalah untuk menginventarisasi data seluruh
personal pengurus dan anggota organisasi lengkap dengan identitasnya.
Buku agenda kegiatan merupakan buku yang berisi data-datarangkaian kegiatan organisasi
selama periode tertentu. Buku ini digunakan setiap organisasi, jawatan, instansi, dan badanbadan
yang berguna bagi kelengkapan administrasi dan laporan-laporan.
IV. P E N U T U P
Administrasi dan kesekretariatan bukan merupan bagian disiplin ilmu eksakta. Ini berarti
bahwa teori tentang kedua topik tersebut adalah terus mengalami perubahan, pergeseran dan
penambahan-penambahan sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi.
Perkembangan kebutuhan organisasi tidak terlepas dari usaha untuk lebih memperbaiki citra
organisasi tersebut. Oleh karena itu inisiatif-inisiatif dengan ide-ide cerdas menjadi sangat
penting, termasuk ide-ide dalam bidang administrasi dan kesekretariatan sebagai piranti
penting dalam menjalankan roda organisasi
.
Wassalam,
0 komentar:
Posting Komentar